Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengendalikan Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung


etafarm.com - Cara Mengendalikan Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung
. Penyakit bulai pada tanaman jagung merupakan salah satu penyakit tanaman yang paling banyak di soroti saat ini. Bagaimana tidak ketika tanaman jagung sudah terserang penyakit ini maka jagung tidak akan dapat berkembang dengan optimal, bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Tentu hal ini sangat merugikan bagi petani yang membudidayakan tanaman jagung. Berikut ini akan dibahas mengenai apa itu bulai pada tanaman jagung dan bagaimana cara pengendaliannya di lapangan. Simak ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Penyakit Bulai Pada Jagung?

Bulai adalah penyakit yang menyerang tanaman jagung yang di sebabkan oleh organisme mirip cendawan namun lebih berkerabat denkat dengan alga yang bersifat parasit obligat. Alat perbanyakan utama organisme ini adalah spora vegetatif yang dihasilkan oleh badan yang disebut oleh konidia.

Gejala penyakit bulai pada jagung di tandai dengan adanya klorosis pada daun jagung terutama pada daun muda. Pada tahap selanjutnya akan muncul lapisan halus seperti tepung yang merupakan spora dari patogen pada waktu subuh. Penyakit bulai ini juga dapat menyebabkan tongkol jagung menjadi ompong.

Penyebab Bulai Jagung

Penyebab bulai yang utama pada tanaman jagung adalah organisme dari kelompok Peronosclerospora maydis, P philippinensis dan P sorghi. Organisme ini memperbanyak diri dengan spora yang di sebut konidia yang menyebar melalui angin. Konidia dapat bertahan selama bertahun - tahun sebelum tumbuh kembali. Konidia umumnya menyebar pada dini hari sekitar pukul 02.00 - 04.00 karena proses perkembangbiakan spora terjadi secara maksimal pada waktu tersebut. Infeksi konidia pada jagung terjadi melalui stomata.

Cara Mengendalikan Bulai

Berikut ini cara pengendalian yang dapat di lakukan :

  1. Memusnahkan tanaman yang terserang bulai dengan cara membakar seluruh bagian batang hingga akar tanaman jagung.
  2. Menjaga kebersihan lahan pertanaman jagung untuk mencegah tumbuhnya gulma yang dapat menjadi inang patogen penyebab bulai.
  3. Rotasi tanaman dengan tujuan memutus sumber inokulum patogen.
  4. Menggunakan bibit jagung yang toleran terhadap bulai
  5. Penggunaan fungisida berbahan dasar tembaga dapat mencegah penyebaran inokulum penyebab bulai.
  6. Aplikasi fungisida berbahan aktif metalaksil pada benih dengan dosis 2,5 - 5 gram per kilogram benih untuk mencegah infeksi awal bulai
  7. Memanfaatkan agen hayati (PGPR) Pseudomonas flourescens untuk memperkuat sistem kekebalan tanaman jagung.

Penyakit bulai pada tanaman jagung sangat merugikan. Pencegahan sejak awal merupakan cara yang paling akurat untuk mencegah penyebaran penyakit ini pada lahan pertanaman jagung. Salat satunya adalah menjaga kebersihan lahan dan menggunakan benih yang toleran terhadap bulai adalah cara yang dapat di gunakan. Sekian ulasan mengenai cara mengendalikan penyakit bulai pada tanaman jagung. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Mengendalikan Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung"