Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Terjadinya Blooming Alga dan Cara Mengatasinya


etafarm.com - Penyebab Terjadinya Blooming Alga dan Cara Mengatasinya
. Hallo sobat etabaca. Mungkin kita pernah melihat sungai atau danau memiliki warna hijau tidak seperti warna air sungai atau danau pada umumnya bukan? Perubahan warna air ini umumnya di sebabkan oleh terjadinya blooming alga. Peristiwa ini merupakan terjadinya peningkatan populasi alga secara drastis. Blomming alga yang terjadi di sungai atau danau ini tentunya memiliki dampak negatif bagi ekosistem air. Kali ini kita akan coba membahas mengenai blooming alga yang kerap terjadi saat ini, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Blooming Alga?

Blooming alga atau dalam bahasa sederhananya adalah ledakan populasi alga. Ledakan populasi ini dapat terjadi di sungai, kolam, danau dan rawa. Perairan yang mengalami blooming alga ini akan memiliki warna air hijau pekat. Ini merupakan alga hijau yang mengalami peningkatan populasi secara pesat akibat terjadinya pencemaran air.

Ekosistem air yang mengalami blooming alga akan menjadi miskin kandungan oksigen karena alga hijau menutupi seluruh permukaan air. Tentunya ini akan sangat merugikan bagi lingkungan.

Penyebab Terjadinya Blooming Alga

Blooming alga ini terjadi secara cepat pada periode waktu tertentu. Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya ledakan populasi alga ini. Berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya blooming alga.

Penggunaan Pupuk Secara Berlebihan

Pupuk merupakan bahan penting bagi tanaman, namun pupuk yang tercuci dan terbawa aliran air hujan ke perairan dapat menyebabkan terjadinya peristiwa ini. Pupuk mengandung senyawa yang berguna bagi tumbuhan, senyawa ini menjadi sumber makanan bagi alga untuk berkembang biak dengan cepat.

Pemanasan Global

Peningkatan suhu air akibat pemanasan global dapat memicu meningkatnya proses perkembangbiakan alga. Suhu air yang hangat memicu aktivitas metabolisme alga, ini menjadikan alga melakukan pembelahan sel dengan cepat.

Limbah dengan Kandungan Fosfat

Limbah dengan kandungan fosfat tentunya dapat menyebabkan terjadinya blooming alga. Contoh limbah yang mengandung fosfat adalah deterjen rumah tangga. Air yang mengandung deterjen kemudian sampai ke sungai tentu akan meningkatkan kadar fosfat dalam air. Ada baiknya kita mengurangi pembuangan sisa penggunaan deterjen langsung ke sungai ataupun kolam - kolam untuk mengurangi potensi terjadinya ledakan popluasi alga.

Dampak Blomming Alga Bagi Ekosistem

Blooming algae ini terkesan sederhana karena tidak langsung memberikan efek bagi lingkungan ataupun manusia. Namun kita tidak boleh tutup mata akan peristiwa ini. Peningkatan populasi alga ini tentunya membuat ekosistem air menjadi tercemar.

Alga dalam proses perkembangannya akan mengeluarkan zat berbahaya hasil dari sekresi. Tentunya ini sangat mencemari lingkungan air yang apabila ini berlangsung dalam waktu yang lama maka biota air akan mati. Selain itu ledakan populasi alga ini menyebabkan kadar oksigen dalam air akan berkurang secara drastis. Ini terjadi karena terjadinya persaingan biota air dengan alga dalam proses respirasi oksigen.

Pencegahan Blooming Algae

Cara yang paling efektif mencegah terjadinya blooming alga adalah dengan mengurangi paparan limbah penyebab terjadinya blooming alga ini pada ekosistem air. Perlu kerja keras bagi pengatur regulasi untuk mengurangi aktivitas - aktivitas pencemaran ekosistem air oleh kegiatan - kegiatan manusia.

Terjadinya bloomin algae tentunya sangat merugikan bagi ekosistem air secara khusus dan tentunya berdampak negatif bagi lingkunan. Pencegahan adalah cara terbaik supaya ledakan populasi alga ini tidak terjadi di perairan. Sekian ulasan singkat mengenai blooming alga. Terimakasih telah mambaca, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Penyebab Terjadinya Blooming Alga dan Cara Mengatasinya"