Mengenal Kacang Lurik, Varietas yang Tahan Terhadap Penyakit Layu Bakteri

etafarm.com - Mengenal Kacang Lurik, Varietas yang Tahan Terhadap Penyakit Layu Bakteri. Penyakit layu bakteri pada tanaman kacang dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman kacang hingga 35%. Ini merupakan hal yang dapat membuat petani merugi karena hasil tanaman kacang tidak maksimal. Saat ini terdapat varietas kacang yang di klaim tahan terhadap penyakit layu bakteri. Penasaran dengan varietas kacang ini, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Kacang Lurik

Kacang lurik merupakan varietas baru kacang tanah yang di kembangkan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pengembangan ini di lakukan tidak lepas dari keresahan petani kacang tanah yang mengalami penurunan hasil panen akibat adanya serangan penyakit layu bakteri.

Kacang ini di kembangkan melalui teknik poliploidisasi atau yang umum di sebut penggandaan kromosom tanaman. Melaui teknik tersebut, tanaman yang di lakukan pemuliaan akan memiliki karakter akar, batang, daun, buah dan biji yang lebih besar dari tanaman induk.

Sesuai dengan namanya, kacang lurik ini memiliki corak lurik pada bijinya (corak berwarna ungu). Selain memiliki corak unik, varietas kacang ini memiliki keunggulan dapat berproduksi maksimal pada lahan yang sering mengalami kekeringan.

Kacang lurik memiliki jumlah polong minimal tiga dan maksimal lima. Bijinya berukuran besar dengan bobot 0,89 gr per polong, sementara kacang tanah umumnya memiliki berat sekitar 0,5 gr per polong. Ralstonia solanacearum.

Penyakit Layu Bakteri Kacang Tanah

Penyakit layu bakteri di sebabkan oleh serangan Ralstonia solanacearum. Bakteri ini menyerang pembuluh batang melalui akar dan mengeluarkan zat beracun. Baketi penyebab layu bakteri pada kacang tanag dapat bertaha lama dalam tanah dan mempertahankan daya busuknya paling sedikit satu tahun.

Pada tanaman muda penyakit ini akan menyebabkan tanaman menjadi layu secara tiba - tiba, lalu lama - kelamaan tanaman akan mati. Sedangkan pada tanaman tua proses pelayuan berlangsung secara lambat, kadang hanya sebagian tanaman kacang saja yang layu. Penyakit ini mempengaruhi sistem perakaran tanaman kacang dan akan menyebabkan polong kacang menjadi busuk.

Keunggulan Kacang Lurik

1. Tahan Penyakit Layu Bakteri

Kacang lurik merupakan varietas baru kacang tanah yang toleran tahan terhadap serangan penyakit layu bakteri yang di sebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum.

2. Kaya Protein dan Vitamin E

Kacang lurik memiliki kandungan protein dan vitamin E dalam jumlah yang tinggi. Vitamin E sangat berguna sebagai penguat sistem kekebalan tubuh manusia, selain itu vitamin E dapat menjadikan kulit menjadi lebih sehat. Sedangkan protein sangat baik dalam proses pembentukan otot, tulang dan sel tubuh manusia.

3. Produktivitas Tinggi

Menurut paparan Dr. Budi S. Daryono, produktivtias kacang lurik cukup tinggi. Kacang lurik mampu menghasilkan 25 polong per batang dan produktivitas kacang lurik bisa menjapai 4,5 ton per hektar.

4. Budidaya yang Mudah

Proses budidaya kacang lurik tergolong mudah. Apabila kacang tanah pada umumnya memerlukan penyiraman hingga enam kali dalam satu kali masa tanam, maka kacang lurik hanya perlu empat. kali penyiraman dalam satu siklus masa tanam.

Siklus penyiraman kacang lurik yang umum di lakukan adalah pada umur 1-5 hari setelah penanaman, 25-35 hari saat berbunga, 45-55 hari saat pembentukan polong dan 70-80 hari hingga masa panen.

Penggunaan varietas tanaman yang tahan penyakit adalah salah satu cara terbaik untuk dapat meningkatkan hasil produksi tanaman pertanian. Kacang lurik adalah salah satu varietas baru kacang tanah yang tahan terhadap penyakit layu bakteri, selalui itu kacang lurik juga tahan di tanam pada lahan yang sering melangami kekeringan dan juga kacang jenis ini memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari kacang lokal lainnya.

Demikian ulasan mengenai kacang lurik. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.