Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Dia Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao


etafarm.com - Ini Dia Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao
. Serangan hama penghisap buah kakao saat ini sudah mulai meresahkan petani kakao. Tingkat kerusakan yang di akibatkan hama ini merupakan yang terbesar kedua setelah serangan hama penggerek buah. Serangan ini dapat menurunkan produksi tanaman kakao hingga 60%. Bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana cara mengendalikan hama penghisap buah kakao ini, mari simak ulasannya pada artikel di bawah ini.

Baca Juga : Mengenal Penyakit Blendok Pada Tanaman Jeruk Dan Cara Pengendaliannya

Mengenal Hama Penghisap Buah Kakao

Hama penghisap buah kakao merupakan serangga kepik dengan nama latin Helopeltis sp. Hama ini menyerang hampir semua tanaman kakao di Indonesia dan beberapa negara pembudidaya kakao, seperti Filipina, Sri Langka, Papua New Guinea, Malaysia dan sebagian negara Afrika.

Berikut ini adalah taksonomi dan Helopeltis sp.

  • Kingdom  : Animalia
  • Philium     : Arthropoda
  • Class        : Insekta
  • Ordo         : Hemiptera
  • Famili       : Miridae
  • Genus       : Helopeltis
  • Spesies    : Helopeltis sp.

Skilus Hidup

Serangga ini memiliki tipe metamorfosa yang tidak sempurna, dimulai dari telur, nimfa dan imago. Stadium telur berlangsung selama 6 - 7 hari, nimfa 5 - 6 hari dan imago 14 - 20 hari. Jadi secara keseluruhan metamorfosa Helopeltis sp. mulai dari telur sampai imago berlangsung selama 30 - 48 hari.

Bentuk telur serangga ini adalah lonjong, berwana putih dan umumnya di letakkan pada jaringan kulit buah kakao dan pucuk daun. Setelah telur menetas, serangga muda (nimfa) akan melalui empat kali ganti kulit hingga menjadi serangga kepik dewasa (imago).

Umumnya serangan pada buah kakao terjadi saat serangga sudah memasuk fase imago. Imago dewasa akan kawin dan kembali meletakkan telur - telurnya pada kulit buah kakao untuk siklus keturunan selanjutnya.

Gejala Serangan


Serangan pada buah kakao utamanya pada fase nimfa dan imago. Hama ini menyerang buah serta tunas muda tanaman kakao dengan cara menghisap cairan pada bagian tanaman kakao tersebut. Akibat dari serangan ini dapat membuat buah muda tanaman kakao rusak dan gugur serta dapat menyebabkan pucuk menjadi mati.

Gejala khas dari serangan hama ini adalah munculnya bercak - bercak berwarna coklat kehitaman pada kulit buah kakao. Serangan hama ini pada buah yang masih muda akan membuat buah menjadi layu lalu kemudian gugur. Apabila buah muda yang terserang hama ini tidak gugur, maka pertumbuhan buah akan terlambat dan proses pembentukan biji menjadi tidak sempurna.

Cara Pengendalian

Pengendalian hama penghisap buah kakao dapat di lakukan dengan teknik pengendalian secara biologi, kultur teknis dan kimiawi.

1. Biologis

Teknik pengendalian secara biologis di lakukan dengan mengundang musuh alami dari hewan ini yaitu semut hitam. Semut hitam dapat menghambat perkembangan dari Helopeltis sp. dalam memproduksi telur. Ini terjadi karena aktivitas - aktivitas semut menjadikan hama ini tidak sempat meletakkan telurnya pada buah kakao. Semut hitam juga akan memakan telur Helopeltis sp. yang sudah di letakkan pada jaringan buah maupun tunas muda kakao.

Pengendalian dengan cara melepaskan cendawan parasitoid berupa Beauveria bassiana cukup efektif untuk di lakukan. Serangga yang terinfeksi cendawan ini akan mati setelah 2 - 5 hari dilakukan penyemprotan. Penyemprotan yang di anjurkan di lakukan pada fase imago dengan menggunakan dosis 25 - 60 gram spora/ha.

2. Kultur Teknis

Pemangkasan cabang - cabang tidak produktif dan menghambat masuknya sinar matahari pada batang tanaman kakao merupakan bentuk pengendalian secara kultur teknis. Pemangkasan ini dilakukan untuk meningkatkan intensitas cahaya yang masuk sehingga menurunkan kelembaban di sekitar tanaman kakao. Serangga penghisap buah ini sangat menyukai kondisi yang gelap dengan kelembaban yang tinggi.

Penggunaan varietas kakao yang tahan hama penghisap buah juga dapat di lakukan untuk mengurangi potensi terserangnya pohon kakao. Beberapa varietas unggul yang tahan terhadap serangan Helopetis sp. adalah ICCRI 01, ICCRI 02, ICCRI 03, ICCRI 04 dan RCC 70.

3. Kimiawi

Pengendalian secara kimiawi dapat di lakukan dengan mengaplikasikan insektisida pada tanaman yang terserang hama penghisap buah kakao. Penggunaan insektisida berbahan aktif kuinalfos + sipermertin dengan dosis 0,625/ha. 

Terdapat banyak jenis insektisida yang dapat kita gunakan untuk mengendalikan hama penghisap buah ini, seperti Baytoid 50 EC, Sumithion 50 EC dan Lannate 50 EC.

Baca Juga : Penyakit Karat Daun Jagung dan Cara Pengendaliannya

Serangan hama penghisap buah kakao sangat merugikan petani kakao. Tanaman yang sudah terserang hama ini akan mengalami penurunan produksi hingga 60 %. Pengendalian secara biologi, kultur teknis dan kimiawi adalah pilihan yang dapat di pilih oleh petani untuk mengendalikan hama ini pada lahan perkebunan kakao.

Demikian ulasan singkat mengenai cara mengendalikan hama penghisap buah kakao. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Ini Dia Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao"