Apa Itu Ekosistem Laut dan Bagaimana Cara Menjaganya?
etafarm.com - Apa Itu Ekosistem Laut dan Bagaimana Cara Menjaganya? Ekosistem adalah sebuah interaksi timbal balik antara organisme dengan lingkungan di sekitanya. Salah satu ekosistem yang ada di bumi dan sekaligus terbesar adalah ekosistem laut. Penasaran apa sih itu ekosistem laut dan bagaimana cara kita mejaganya? yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga : Manfaat Hutan Mangrove Bagi Lingkungan dan Cara Melestarikannya
Ekosistem Laut
Ekosistem laut atau yang juga umum di sebut dengan ekosistem bahari adalah sebuah ekosistem yang terdapat pada perairan laut. Dua pertiga luas permukaan bumi merupakan lautan. Karakteristik dari ekosistem laut adalah kadar mineral yang tinggi, selain itu ekosistem laut tidak terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Pembagian Zona Berdasarkan Kedalaman
1. Zona Litoral/Pasang Surut
Zona ini berbatasan langsung dengan ekosistem daratan. Pada zona ini radiasi matahari, perubahan temperatur masih dapat memengaruhi. Contoh ekosistem yang ada pada zona litoral adalah bintang laut, cacing laut, udang, teripang dan kepiting.
2. Zona Neritik
Zona neritik umumnya berada pada kedalaman laut 20 hingga 200 meter. Daerah ini umum di kenal sebagai perairan laut dangkal karena cahaya masih dapat masuk hingga ke zona ini, walaupun dengan intensitas yang minim. Contoh ekosistem pada zona neritik adalah plankton, neston, nekton dan bentos.
3. Zona Oseanik
Oseanik merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang tidak dapat lagi ditembus oleh cahaya matahari. Akibatnya zona ini dicirkian dengan lingkungan yang gelap. Tidak ada produsen pada zona ini. Organisme utama, predator memiliki lapisan posfor pada kulit yang berfungsi memantulkan cahaya dalam gelap.
Penyebab Rusaknya Ekosistem Laut
1. Pencemaran Laut Oleh Sampah
Pencemaran laut oleh sampah yang dihasilkan di darat merupakan masalah utama lingkungan saat ini. Material yang paling banyak di jumpai di laut saat ini adalah plastik. Penyebab masuknya sampah plastik ke laut adalah dari sampah yang terbawa aliran sungai yang bermuara di laut. Berdasarkan data Kemperin (2013), sebanyak 1,9 juta ton sampah plastik yang di produksi di Indonesia pada tahun 2013, sekitar 10% nya terbuang ke laut.
2. Pencemaran Limbah Industri
Limibah industri juga mendominasi pencemaran laut. Limbah industri umumnya mengandung logam - logam berat dan tentunya sangat berbahaya bagi ekosistem laut. Contohnya arsenik, merkuri, timbal dan lainnya.
Logam - logam berbahaya ini tidak dapat di urai oleh organisme yang ada di laut. Dampak paling nyata dari pencemaran ini adalah terkontaminasinya ikan - ikan di laut yang kemudian membuat ikan ini menjadi sangat beracun apabila sampai di konsumsi oleh maunisa.
4. Ekploitasi Ikan yang Berlebihan
Penangkapan ikan secara berlebihan merupakan salah satu bentuk pencemaran ekosistem laut. Eksploitasi secara berlebihan akan merusak kelangsungan hidup dari ekositem yang ada, penggunaan pukat harimau dan bom ikan juga merupakan praktik yang sangat berbahaya terhadap ekosistem laut.
Cara Menjaga Ekosistem Laut
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk menjaga ekosistem laut :
- Tidak membuang sampah secara sembarangan ke sungai maupun ke laut
- Mengurangi penggunaan plastik
- Mengawasi proses produksi dari industri yang berada dekat dengan laut
- Mendaur ulang sampah platik
- Menggunakan alat yang aman untuk menangkap ikan
Baca Juga : Penyebab Terjadinya Blooming Alga dan Cara Mengatasinya
Ekosistem laut merupakan ekosistem tebesar di bumi. Meski tidak berhubungan langsung dengan kegiatan manusia di darat bukan berarti kita bisa secara serampangan mencemari laut. Perlu tindakan yang nyata oleh semua pihak untuk menjaga ekosistem laut, karena secara tidak langsung apabila ekositem laut rusak maka ekosistem darat juga akan terkena dampaknya.
Demkian ulasan mengenai ekosistem laut dan cara menjaganya. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Ekosistem Laut dan Bagaimana Cara Menjaganya?"