Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Jenis Alpukat Unggul Dataran Rendah Yang Cocok Dibudidayakan Dalam Skala Kebun


etafarm.com - 5 Jenis Alpukat Unggul Dataran Rendah Yang Cocok Dibudidayakan Dalam Skala Kebun.
Hallo sobat etabaca. Alpukat (Persea americana) adalah tanaman buah tropis yang saat ini gemari oleh banyak orang karena selain enak buah ini juga menyehatkan. Tanaman alpukat dapat tumbuh mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Ini menjadikan tanaman ini cocok untuk dibudidayakan dimana saja. Kali ini kita akan coba membahas mengenai 5 jenis alpukat unggul yang cocok untuk di budidayakan di dataran rendah. Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga : Alpukat Red Vietnam Yang Terkenal Genjah

1. Alpukat Miki


Jenis alpukat unggul pertama yang cocok untuk di budidayakan di dataran rendah adalah alpukat miki. Miki merupakan jenis alpukat lokal unggulan yang paling banyak di cari saat ini, itu tidak terlepas dari rasanya yang enak. Alpukat miki dapat tumbuh mulai dari dataran rendah hingga tinggi, namun alpukat ini akan menghasilkan buah dengan kualitas baik jika di tanam pada dataran rendah (10 - 200 mdpl).

Alpukat miki memiliki buah berbentuk bulat dan berukuran sedang. Bobot buah bervariasi mulai dari 300 - 500 gram. Kulit alpukat ini cukup tebal sehingga tahan terhadap serangan lalat buah yang banyak merugikan petani alpukat. Daging buah memiliki tekstur seperti mentega dengan dominan rasa manis. Alpukat miki sangat cocok untuk ditanam dalam skala kebun karena memiliki banyak keunggulan.

2. Alpukat Aligator


Jenis alpukat selanjutnya yang cocok di tanam pada dataran rendah adalah alpukat aligator. Alpukat ini memiliki bentuk seperti buah pir dengan ukuran buah tergolong dalam kategori besar. Buah alpukat ini bisa mencapai 1 kilogram per buahnya apabila nutrisinya tercukupi, namun berat rata - rata alpukat ini umumnya berkisar 500 - 700 gram saja.

Alpukat aligator optimal di tanam pada ketinggian 10 - 300 mdpl, tetapi tidak menutup kemungkinan alpukat ini dapat di tanam pada ketinggian lebih dari 300 mdpl tentunya rasa buah akan menurun seiring bertambahnya ketingian lokasi tanam.

Buah alpukat aligator memiliki tekstur lembut dan rasa yang dominan manis. Ini sangat cocok dengan lidah orang indonesia yang umumnya menginginkan buah alpukat degan rasa yang manis. Alpukat ini memiliki produktivitas yang tinggi. Pada usia 10 Tahun setiap batang alpukat bisa menghasilkan hingga 100 kilogram, tentunya ini sangat menguntungkan bagi yang ingin membudidayakan alpukat ini.

3. Alpukat Kendil


Alpukat jenis kendil adalah alpukat unggul dengan ukuran jumbo. Kendil memiliki bentuk buah bulat dengan berat rata - rata 700 - 1.000 gram, namun alpukat ini bisa mencapai berat 1,7 kilogram apabila nutrisi pohon tercukupi. Ini merupakan salah satu keunggulan dari alpukat kendil, karena pasar lokal lebih suka dengan alpukat dengan ukuran jumbo.

Alpukat kendil memiliki daging buah yang tebal, berwarna kuning mentega dengan tekstur daging yang lembut. Rasa daging dominan gurih dan ada sedikit rasa manis. Alpukat kendil sangat cocok di budidayakan pada dataran rendah (10 - 300 mdpl), dengan menanam pada ketinggian yang sesuai maka buah yang di hasilkan akan memiliki kualitas yang bagus.

4. Alpukat Kelud


Alpukat kelud adalah jenis alpukat lokal unggulan yang memiliki bentuh buah seperti botol. Jenis alpukat ini mulai naik daun karena memiliki sifat yang genjah dan produktivitas yang tinggi. Berdasarkan data lapangan persentase keberhasilan pembungaan pada jenis alpukat ini cukup besar yakni 70 - 80 %.

Daging buah alpukat ini cukup tebal dan memiliki warna kuning mentega, rasanya dominan gurih dengan kadar air yang sangat sedikit.

Alpukat ini sangat cocok untuk ditanam pada dataran rendah, dengan perawatan yang optimal alpukat ini sudah mulai mengeluarkan buah pada usia 3 tahun setelah tanam. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi kami yang ingin menanam alpukat jenis ini dalam skala kebun.

5. Red Vietnam


Alpukat Red Vietnam adalah alpukat introduksi dari Vietnam yang cocok di budidayakan pada dataran rendah. Beberapa tahun belakangan ini red vietnam cukup ramai diperbincangkan karena di isukan memiliki buah yang berwarna merah seperti namanya. Namun pada kenyataannya alpukat ini memiliki warna hijau.

Alpukat ini memiliki bentuk buah yang lonjong dengan berat rata - rata 300 - 500 gram per buahnya. Daging buah cukup tebal dengan warna daging kuning pucat, rasa dominan gurih dan ada sedikit rasa manis.

Alpukat ini adaftif di tanam mulai dari dataran rendah hingga tinggi, tetapi apabila kamu ingin mendapatkan buah dengan rasa yang lezat dan tidak berair maka kamu harus menanam alpukat ini pada elevasi 10 - 300 mdpl.

Baca Juga : Cara Melakukan Sambung Pucuk Pada Bibit Alpukat

Saat ini pasar buah alpukat cukup menjanjikan, karena buah ini sangat di gemari oleh banyak orang. Pemilihan jenis alpukat harus di pertimbangkan apabila ingin menanam dalam skala kebun. Ketinggian lahan dan target pasar adalah faktor yang harus di cermati agar usaha dalam membudidayakan alpukat ini memberikan keuntungan. 

Demikian ulasan singkat mengenai 5 jenis alpukat unggul dataran rendah yang cocok di budidayakan dalam skala kebun. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "5 Jenis Alpukat Unggul Dataran Rendah Yang Cocok Dibudidayakan Dalam Skala Kebun"