Apa Saja Unsur Hara Makro Bagi Kelapa Sawit?

etafarm.com - Apa Saja Unsur Hara Makro Bagi Kelapa Sawit?. Kelapa sawit adalah tanaman yang berasal dari keluarga palem. Sawit membutuhkan unsur hara makro dalam jumlah yang cukup besar agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan maksimal. Oleh sebab itu kita perlu memahami apa saja yang termasuk dalam unsur hara makro agar tidak salah dalam memilih pupuk yang akan kita berikan. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai apa saja unsur hara makro bagi kelapa sawit .Yuk simak ulasan di bawah ini.

Hara Makro

Hara makro adalah unsur hara yang di peroleh dari dalam tanah maupun dari pupuk tambahan yang kita berikan pada tanaman. Yang dimaksud makro adalah unsur tersebur di butuhkan dalam jumlah yang lebih banyak daripada unsur lainnya. Oleh sebab itu kita perlu memastikan ketercukupan unsur hara makro ini agar sawit dapat tumbuh dengan baik.

Unsur hara yang termasuk kedalam unsur makro bagi tanaman kelapa sawit adalah, Nitrogen, Fosfor, Kalium, Magnesium dan Sulfur.

Nitrogen

Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur nitrogen dalam jumlah besar pada masa perkembangannya. Nitrogen adalah unsur utama yang dibutuhkan daun dalam proses pembentukan protein, sintesis klorofil dan proses metabolisme. Memastikan kecukupan unsur nitrogen ini adalah hal utama dalam proses budidaya kelapa sawit. Nitrogen dapat kita peroleh dari pupuk Urea dan ZA.

Fosfor

Unsur hara makro selanjutnya adalah fosfor. Fosfor memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan kelapa sawit. Unsur fosfor ini berperan penting dalam proses pemanjangan pelepah, memperbesar lingkar batang dan memperkuat struktur akar tanaman. Fosfor juga berguna dalam proses pembentukan buah sawit.

Gejala kekurangan unsur fosfor pada kelapa sawit adalah batang akan terlihat mengecil ke bagian atas pohon. Sebenarnya unsur fosfor sudah tersedia di dalam tanah, namun jumlahnya sangat terbatas. Oleh sebab itu perlu di lakukan penambahan unsur ini melalui pupuk tambahan.

Pupuk yang mengandung unsur fosfor adalah, rock phosphate, SP-36 dan TSP.

Kalium

Kalium adalah unsur hara makro ke - 3 bagi kelapa sawit. Unsur kalium memainkan peranan penting dalam proses pembentukan buah sawit. Pohon yang tercukupi unsur kalium akan menghasilkan buah yang berkualitas baik. Bobot buah yang dihasilkan tentunya akan semakin berat apabila unsur ini cukup.

Contoh gejala kekurangan unsur hara kalium pada kelapa yang paling umum di jumpai adalah adanya bercak berwarna oranye pada daun.

Unsur hara kalium ini dapat kita temui pada pupuk MOP (Muriate Of Potash) dan ZK.

Magnesium

Magnesium adalah unsur selanjutnya yang di butuhkan kelapa sawit dalam jumlah besar. Unsur magnesium berperan penting sebagai pompa untuk pergerakan unsur N,P dan K ke dalam tanaman melalui dinding sel akar. Selain itu magnesium berfungsi dalam proses pembentukan minyak dalam biji kelapa sawit.

Gejala kekurangan unsur unsur Mg ini umumnya dapat di lihat pada daun sawit yang sudah tua. Umumnya daun sawit tua akan mengalami klorosis, yaitu daun akan berwarna kuning terang lalu lama kelamaan akan mengering.

Kita dapat menggunakan pupuk dolomit dan kieserit untuk memenuhi kebutuhan unsur Mg tanaman kelapa sawit.

Sulfur

Sulfur adalah unsur hara makro terakhir yang diperlukan oleh tanaman kelapa sawit. Unsur ini berperan dalam pembentukan klorofil daun yang berkaitan dalam proses fotosintesis dan metabolisme tanaman.

Kekurangan sulfur pada tanaman kelapa sawit dapat terlihat jelas pada daun muda yang berwarna kuning pucat. Apabila ini berlangsung terus menerus makan produktivitas kelapa sawit akan terganggu.

Unsur Sulfur dapat di peroleh dalam pupuk ZA.

Pemupukan adalah faktor utama dalam proses budidaya kelapa sawit. Kekurangan unsur hara tertentu pastinya akan menggangu produktivitas sawit. Oleh sebab itu perlunya pemahaman tentang pupuk yang cukup dalam proses budidaya kelapa sawit agar sawit dapat berproduksi dengan baik.

Demikian ulasan mengenai unsur makro bagi tanaman kelapa sawit. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.