Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Jamur Curvularia sp Penyebab Bercak Daun Bibit Sawit


etafarm.com - Mengenal Jamur Curvularia sp Penyebab Bercak Daun Bibit Sawit
. Memasuki musim penghujan adalah tantangan sendiri bagi kita yang akan membibitkan tanaman kelapa sawit. Musim hujan dapat menjadi momen berkembangnya jamur secara cepat di lokasi pembibitan. Salah satu jamur yang sering muncul saat musim penghujan adalah Curvularia sp. Penasaran seperti apa jamur ini? yuk simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga : Ini Dia Cara Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao

Apa Itu Jamur Curvularia

Jamur Curvularia sp. adalah jamur patogen yang menyerang berbagai jenis tanaman di daerah tropis dan sub-tropis. Curvularia sp. yang terdiri dari sembilan jenis spesies dapat menginfeksi berbagai jenis tanaman.

Pada tanaman kelapa sawit, jamur ini merupakan penyebab penyakit utama pada fase pembibitan. Serangan jamur ini pada fase pembibitan di sebut dengan penyakit bercak daun.

Penyebaran Jamur Curvularia

Jamur ini dapat tinggal pada berbagai jenis tanaman inang, ini yang menyebabkan jamur ini bisa muncul di mana saja di lokasi pembibitan kelapa sawit. Tingginya curah hujan dan buruknya sanitasi lokai pembibitan di yakini sebagai faktor utama munculnya serangan jamur ini.

Jamur Curvularia sp. akan berkembangan pada lingkungan dengan tingkat kelembaban yang tinggi dan minimnya cahaya matahari. Pengendalian secara kimia dan kultur teknis adalah pilihan utama dalam menekan penyebaran jamur ini.

Gejala Serangan

Serangan jamur kelompok Curvularia sp. akan mengakibatkan bercak coklat pada permukaan daun kelapa sawit. Awalnya serangan jamur ini akan memunculkan bercak yang tidak terlalu banyak, namun seiring meningkatnya serangan maka jumlah bercak akan semakin banyak dan bakhan dapat menyebabkan menurunnya kemampuan bibit kelapa sawit dalam melakukan fotosintesis.

Bibit yang telah terserang penyakit bercak daun dapat menyebarkan penyakit pada bibit yang masih sehat, sehingga perlu di lakukan isolasi pada bibit yang sakit.

Cara Pengendalian Penyakit Bercak Daun

1. Kultur Teknis

Pengendalian secara kultur teknis dapa di lakukan dengan cara menjaga kebersihan lokasi pembibitan dari tanaman - tanaman yang berpotensi sebagai inang Curvularia sp. Rutin melakukan sanitasi dan penentuan jarak antar polibag adalah hal penting untuk menunrunkan tingkat kelembaban di lokasi pembibitan.

2. Kimia

Penggunaan fungisida kimia merupakan cara terakhir yang dapat kita pilih untuk mengendalikan penyebaran penyakit bercak daun ini. Fungisida berbahan aktif difekonazol dan tembaga oksida dapat secara efektif menekan perkembangan penyakit bercak daun di pembibitan kelapa sawit.

Pengaplikasian fungisida dengan interval 10 hari dapat menekan penyebaran penyakit hingga 80 % hingga bibit siap untuk di tanam ke lahan.

Baca Juga : Apa itu Jamur Fusarium Oxysporum yang Mebuat Petani Pusing

Musim penghujan merupakan waktu yang baik untuk mulai melakukan pembibitan kelapa sawit, namun di sisi lain musim hujan dapat mempercepat proses penyebaran jamur patogen penyebab penyakit tanaman. Pengendalian secara kultur teknis dan kimia merupakan pilihan yang dapat kita coba untuk menekan penyebaran penyakit bercak daun pada pembibitan kelapa sawit.

Demikian ulasan mengenai jamur Curvularia sp. penyebab penyakit bercak daun pada bibit sawit. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Mengenal Jamur Curvularia sp Penyebab Bercak Daun Bibit Sawit"